ilustrasi |
"Untuk pembiayaan investasi proyeknya sudah ada pihak perbankan yang siap mendanai," ujar Robin Njo, Direktur Utama Hero Global Investment Group, selaku induk usaha dari BGE, usai seremoni penandatanganan kontrak kerja sama dengan PT Hutama Karya (Persero) dan beberapa kontraktor lainnya di Nan Xiang Resto, Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Menurut Robin, proyek ini dibangun setelah perusahaan sukses mengembangkan PLTM Parmonangan-1 yang berkapasitas 2 x 4.5 megawatt (MW) pada 2017. Proyek Parmonangan-1 juga merupakan pembangkit listrik yang dimiliki oleh Hero Global Investment Group.
Ia menjelaskan, PT Hutama Karya (Persero) kembali ditunjuk sebagai kontraktor utama Proyek PLTM Parmonangan yang memang memiliki spesialisasi dalam pekerjaan Engineering Procurement and Construction (EPC) proyek pembangkit listrik.
Target waktu penyelesaian pembangunannya terbilang cepat. Umumnya untuk membangun PLTM yang sekelas kapasitas ini butuh waktu 4 hingga 5 tahun. "Tapi kami bisa kejar hanya 27 bulan saat membangun Parmonangan-1, dan Parmonangan-2 ini akan lebih cepat, ditargetkan 20 bulan dan akan menjadi yang tercepat di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Selo Tjahjono, Head of EPC Division PT Hutama Karya (Persero) menyatakan bahwa proyek Parmonangan ini merupakan salah satu proyek yang paling cepat dalam masa pembangunannya.
"Secara prinsip Parmonangan ini termasuk yang tercepat di Indonesia," ujar Selo.
Sedangkan untuk Parmonangan-2, ia optimistis target pembangunan 20 bulan bakal tercapai mengingat bahwa proyek ini relatif lebih mudah digarap dibandingkan dengan Parmonangan-1.
"Parmonangan-2 ini relatif tidak ada kesulitan dalam membangunnya. Apalagi, kita sudah kenal lokasi dan pihak-pihak yang kerja sama dengan Parmonangan-1. Sehingga target 20 bulan bisa kami capai," jelasnya.
Ditambahkannya pula, hal lain yang mendukung pembangunan Parmonangan-2 ini adalah semua perizinan telah selesai diurus dan lokasi pembangunannya juga sudah bebas untuk digarap.
"Jadi nanti kami akan mengerjakan engineering design sampai dengan power house. Nantinya pekerjaan electrical dan mechanical dikerjakan oleh kontraktor lainnya," pungkasnya. (sumber)
Advertisement