Langkah strategis harus dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi mereka hingga ke Timur Tengah dan kawasan lainnya. Fokus utama adalah pendirian universitas cabang di Arab Saudi, memanfaatkan peluang yang terbuka lebar setelah pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan lisensi investasi asing kepada lima universitas internasional.
Langkah ini bukan hanya sekadar ekspansi, tetapi juga upaya nyata dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi pekerja migran Indonesia dan warga ASEAN yang tinggal di Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah. Keberadaan universitas cabang NU dan Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi jembatan pengetahuan dan keterampilan bagi mereka.
Pemerintah Arab Saudi, melalui Kementerian Investasi, telah mengumumkan pemberian lisensi kepada lima universitas internasional untuk mendirikan kampus cabang di Kerajaan.
Langkah ini menandai keterbukaan Arab Saudi terhadap investasi asing di sektor pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang-bidang prioritas seperti kesehatan, teknik, dan bisnis.
Advertisement
Universitas-universitas internasional yang mendapatkan lisensi tersebut antara lain Arizona State University (Amerika Serikat), University of Wollongong (Australia), University of Strathclyde (Inggris Raya), Royal College of Surgeons in Ireland (RCSI University of Medicine and Health Sciences), dan IE University (Spanyol).
Kerja sama antara University of Strathclyde dan Princess Nourah Bint Abdul Rahman University di Riyadh bahkan telah memasuki tahap akhir perjanjian, menunggu persetujuan formal terkait rencana bisnis dan kesepakatan kolaborasi. Hal ini menunjukkan keseriusan Arab Saudi dalam mengembangkan sektor pendidikan tinggi melalui kerja sama internasional.
Peluang ini menjadi momentum bagi NU dan Muhammadiyah untuk mengambil peran aktif dalam menyediakan pendidikan tinggi berkualitas bagi komunitas Indonesia dan ASEAN di Timur Tengah. Dengan mendirikan universitas cabang, mereka dapat menawarkan program-program studi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di Arab Saudi dan kawasan sekitarnya.
Keberadaan universitas cabang NU dan Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pekerja migran Indonesia dan warga ASEAN. Mereka dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan melalui program-program pendidikan tinggi yang diselenggarakan, sehingga memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja.
Selain itu, universitas cabang NU dan Muhammadiyah juga dapat menjadi pusat pengembangan budaya dan bahasa Indonesia di Timur Tengah. Mereka dapat menyelenggarakan program-program studi yang berkaitan dengan bahasa, sastra, dan budaya Indonesia, serta mengadakan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di luar negeri. Dengan pendidikan tinggi yang berkualitas, pekerja migran Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan nasional.
Namun, pendirian universitas cabang di Arab Saudi dan Timur Tengah membutuhkan persiapan yang matang. NU dan Muhammadiyah perlu melakukan studi kelayakan yang komprehensif untuk memastikan bahwa program-program studi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan budaya setempat.
Selain itu, mereka juga perlu menjalin kerja sama dengan universitas-universitas terkemuka di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Kerja sama ini dapat memperkuat kualitas pendidikan dan penelitian yang diselenggarakan.
Pemerintah Indonesia juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan fasilitasi bagi NU dan Muhammadiyah dalam mewujudkan rencana ini. Dukungan pemerintah dapat berupa pemberian izin, fasilitasi kerja sama dengan pihak-pihak terkait, dan promosi program-program pendidikan tinggi yang diselenggarakan.
Langkah NU dan Muhammadiyah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi-organisasi lain di Indonesia untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi mereka hingga ke luar negeri.
Dengan demikian, Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pengembangan sumber daya manusia di tingkat global.
Keberadaan universitas cabang NU dan Muhammadiyah di Arab Saudi dan Timur Tengah serta Bangladesh untuk kalangan Rohingya dll juga dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara di kawasan tersebut.
Melalui kerja sama di bidang pendidikan tinggi, hubungan antarnegara dapat terjalin lebih erat dan saling menguntungkan.
Langkah terobosan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pekerja migran Indonesia dan warga ASEAN di Timur Tengah, serta memperkuat peran Indonesia di kancah pendidikan tinggi internasional.
Dengan langkah ini, NU dan Muhammadiyah membuktikan diri sebagai organisasi yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan global. Mereka tidak hanya fokus pada pendidikan di dalam negeri, tetapi juga memiliki visi untuk memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia dan dunia.